TRADISI PASOLA DI SUMBA BARAT – NTT

Pasola, Tragedi Asmara di Padang Savana

Membedah pulau Sumba terbersit pesan Sumba adalah pulaunya para arwah. Di setiap sudut kota dan kampungnya tersimpan persembahan dan pujian para abdi. Nama Sumba atau Humba berasal dari nama ibu model Rambu Humba, istri kekasih hati Umbu Mandoku, salah satu peletak landasan suku-suku atas kabisu-kabisu Sumba.

pasola-sumba3

Dua pertiga penduduknya adalah pemeluk yang khusuk berbakti kepada arwah para leluhurnya, khususnya kepada bapak besar bersama, sang pengasal semua suku. Marapu menurut petunjuk dan perhitungan para Rato, Pemimpin Suku dan Imam agung para Merapu. Altar megalik dan batu kuburan keramat yang menghias setiap jantung kampung dan dusun (paraingu) adalah bukti pasti akan kepercayaan animisme itu.

Sumba, pulau padang savana yang dipergagah kuda-kuda liar yang kuat yang tak kenal lelah menjelajah lorong, lembah dan pulau berbatu warisan leluhur. Binatang unggulan tingkatan mondial itu semakin merambah maraknya perang akbar pasola, perang melempar lembing kayu sambil memacu kuda, untuk menyambut putri nyale, si putri cantik yang menjelma diri dalam ujud cacing laut yang nikmat gurih.

pasola-sumba

Pasola berasal dari kata `sola’ atau `hola’, yang berarti sejenis lembing kayu yang dipakai untuk saling melempar dari atas kuda yang sedang dipacu kencang oleh dua kelompok yang berlawanan. Setelah mendapat imbuhan `pa’ (pa-sola, pa-hola), artinya menjadi permainan. Jadi pasola atau pahola berarti permainan ketangkasan saling melempar lembing kayu dari atas punggung kuda yang sedang dipacu kencang antara dua kelompok yang berlawanan.

Pasola diselenggarakan di Sumba Barat setahun sekali pada bulan Februari di Kodi dan Lamboya. Sedangkan bulan Maret di Wanokaka. Pasola dilaksanakan di bentangan padang luas, disaksikan oleh segenap warga Kabisu dan Paraingu dari kedua kelompok yang bertanding dan oleh masyarakat umum.

Sedangkan peserta permainan adalah pria pilih tanding dari kedua Kabisu yang harus menguasai dua keterampilan sekaligus yakni memacu kuda dalam kecepatan super tinggi (super speed power) dan melempar lembing (hola). Pasola biasanya menjadi klimaks dari seluruh rangkaian kegiatan dalam rangka pesta nyale.

Skandal Janda Cantik

Menelurusi asal-usulnya, pasola berasal dari skandal janda cantik jelita, Rabu Kaba sebagaimana dikisahkan dalam hikayat orang Waiwuang. Alkisah ada tiga bersaudara: Ngongo Tau Masusu, Yagi Waikareri dan Umbu Dula memberitahu warga Waiwuang bahwa mereka hendak melaut. Tapi nyatanya mereka pergi ke selatan pantai Sumba Timur untuk mengambil padi. Setelah dinanti sekian lama dan dicari kian ke mari tidak membuahkan hasil, warga Waiwuang merasa yakin bahwa tiga bersaudara pemimpin mereka itu telah tiada. Mereka pun mengadakan perkabungan dengan belasungkawa atas kepergian/kematian para pemimpin mereka.

pasola-sumba2

Dalam kedukaan mahadahsyat itu, janda cantik jelita `almarhum’ Umbu Dulla, Rabu Kaba mendapat pelabuhan hati Rda Gaiparona, si gatotkaca asal Kampung Kodi. Mereka terjerat dalam asmara dan saling berjanji menjadi kekasih.

Namun adat tidak menghendaki perkawinan mereka. Karena itu sepasang anak manusia yang tak mampu memendam rindu asmara ini nekat melakukan kawin lari. Janda cantik jelita, Rabu Kaba diboyong sang gatot kaca Teda Gaiparona ke kampung halamannya.

Beberapa waktu berselang, ke tiga pemimpin warga Waiwuang (Ngongo Tau Masusu, Yagi Waikareri dan Umbu Dula) yang sebelumnya telah dinyatakan hilang atau meninggal dunia oleh para pengikutnya tiba-tiba muncul kembali di kampung halamannya. Warga Waiwuang menyambut mereka dengan penuh sukacita.

Namun mendung duka tak dapat dibendung tatkala Umbu Dulla menanyakan perihal istrinya. “Yang mulia Sri Ratu telah dilarikan Teda Gaiparona ke Kampung Kodi,” jawab warga Waiwulang pilu. Lalu seluruh warga Waiwulang dikerahkan untuk mencari dua sejoli yang lagi mabuk kepayang itu. Akhirnya keduanya ditemukan di kaki gunung Bodu Hula.

Walaupun berhasil ditemukan warga Waiwuang di kaki gunung Bodu Hula namun Rabu Kaba yang telah meneguk madu asmara Teda Gaiparona tidak ingin kembali. Ia tidak mau dipisahkan lagi oleh sang tambatan hati yang telah meluluhlantahkan segala rasa cinta dan kasih sayang yang pernah diberikannya kepada sang mantan suami, Umbu Dula.

Kemudian Rabu Kaba meminta pertanggungjawaban Teda Gaiparona untuk mengganti belis yang diterima dari keluarga Umbu Dulla. Teda Gaiparona lalu menyanggupinya dan membayar belis pengganti. Setelah seluruh belis dilunasi diadakanlah upacara perkawinan pasangan Rabu Kaba dengan Teda Gaiparona.

Pada akhir pesta pernikahan keluarga, Teda Gaiparona berpesan kepada warga Waiwuang agar mengadakan pesta nyale dalam wujud pasola untuk melupakan kesedihan mereka karena kehilangan janda cantik, Rabu Kaba. Atas dasar hikayat ini, setiap tahun warga kampung Waiwuang, Kodi dan Wanokaka, di Sumba Barat mengadakan bulan (wula) nyale dan pesta pasola.

Akar pasola yang tertanam jauh dalam budaya masyarakat Sumba Barat menjadikan pasola tidak sekadar keramaian insani dan menjadi terminal pengasong keseharian penduduk. Tetapi menjadi satu bentuk pengabdian dan aklamasi ketaatan kepada sang leluhur.

Pasola adalah perintah para leluhur untuk dijadikan penduduk pemeluk Marapu. Karena itu pasola pada tempat yang pertama adalah kultus religius yang mengungkapkan inti religiositas agama Marapu. Hal ini sangat jelas pada pelaksanaan pasola, pasola diawali dengan doa semadhi dan Lakutapa (puasa) para Rato, foturolog dan pemimpin religius dari setiap kabisu terutama yang terlibat dalam pasola.

Sedangkan sebulan sebelum hari H pelaksanaan pasola sudah dimaklumkan bulan pentahiran bagi setiap warga Paraingu dan pada saat pelaksanaan pasola, darah yang tercucur sangat berkhasiat untuk kesuburan tanah dan kesuksesan panenan. Bila terjadi kematian yang disebabkan oleh permainan pasola, dipandang sebagai bukti pelanggaran atas norma adat yang berlaku, termasuk bulan pentahiran menjelang pasola.

Pada tempat kedua, pasola merupakan satu bentuk penyelesaian krisis suku melalui `bellum pacificum’ perang damai dalam permainan pasola. Peristiwa minggatnya janda Rabu Kaba dari Keluarga Waiwuang ke keluarga Kodi dan beralih status dari istri Umbu Dulla menjadi istri Teda Gaiparona bukanlah peristiwa nikmat. Tetapi peristiwa yang sangat menyakitkan dan tamparan telak di muka keluarga Waiwuang dan terutama Umbu Dulla yang punya istri.

Keluarga Waiwuang sudah pasti berang besar dan siap melumat habis keluarga Kodi terutama Teda Gaiparona. Keluarga Kodi sudah menyadari bencana itu. Lalu mencari jalan penyelesaian dengan menjadikan seremoni nyale yang langsung berpautan dengan inti penyembahan kepada arwah leluhur untuk memohon doa restu bagi kesuburan dan sukses panen, sebagai keramaian bersama untuk melupakan kesedihan karena ditinggalkan Rabu Kaba.

Pada tempat ketiga, pasola menjadi perekat jalinan persaudaraan antara dua kelompok yang turut dalam pasola dan bagi masyarakat umum. Permainan jenis apa pun termasuk pasola selalu menjadi sarana sosial ampuh. Apalagi bagi kedua kabisu yang terlibat secara langsung dalam pasola.

Selama pasola berlangsung semua peserta, kelompok pendukung dan penonton diajak untuk tertawa bersama, bergembira bersama dan bersorak-sorai bersama sambil menyaksikan ketangkasan para pemain dan ringkik pekikan gadis-gadis pendukung kubu masing-masing. Karena itu pasola menjadi terminal pengasong keseharian penduduk dan tempat menjalin persahabatan dan persaudaraan.

Sebagai sebuah pentas budaya sudah pasti pasola mempunyai pesona daya tarik yang sangat memukau. Oleh karenanya pemerintah dan seluruh warga masyarakat setempat sangat mendukung untuk menjadikan kegiatan PASOLA sebagai salah satu `mayor event’ yang pantas menjadi kekayaan budaya bangsa yang tak ternilai harganya.

91 Comments (+add yours?)

  1. anik
    Apr 17, 2008 @ 11:20:43

    Artikel di blog Anda bagus-bagus. Agar lebih bermanfaat lagi, Anda bisa lebih mempromosikan dan mempopulerkan artikel Anda di infoGue.com ke semua pembaca di seluruh Indonesia. Telah tersedia plugin / widget kirim artikel & vote yang ter-integrasi dengan instalasi mudah & singkat. Salam Blogger!
    http://infogue.com
    http://infogue.com/seni_budaya/tradisi_pasola_di_sumba_barat_ntt/

    Reply

  2. verykaka
    Apr 28, 2008 @ 00:20:05

    Trims atas kunjungan dan sarannya.

    Reply

  3. cystic
    May 28, 2008 @ 19:03:41

    cystic says : I absolutely agree with this !

    Reply

  4. verykaka
    Jun 02, 2008 @ 00:24:49

    Thanks for the visit. Hopefully this blog is useful for you and all the bloggers.

    Reply

  5. ezzon
    Sep 12, 2008 @ 03:59:26

    Its the true story and exciting. I want to see the pasola atraction. please tell me when the atraction will be declare again?
    Thanks for you information

    Reply

  6. verykaka
    Sep 15, 2008 @ 06:33:10

    Thanks for your visit in my blog. Pasola is held in some different places. There is no fix time for this event, because it will depend on the moon position. This is the right of the Master of the traditional event. But, it is usually held between January to March every year. Just keep in contact with this blog, because later the fix schedule will be published in this blog. Thanks.

    Reply

  7. alex
    Jan 09, 2009 @ 06:05:48

    WAH ASYIK JUGA BACA ULASANNYA BUNG
    SAYA LAHIR BESAR DI WAIKABUBAK TETAPI BARU SEKARANG SAYA TAHU SECARA PERSIS SEJARAHNYA…MAKASIH YA

    Reply

  8. VERY K.
    Jan 12, 2009 @ 00:34:36

    Thanks atas kunjungannya, kt sama2 orang Sumba, kalau saya orang Kodi asli.

    Reply

  9. dapaloka
    Feb 24, 2009 @ 11:28:40

    Wah . . . bapak yang satu ini cocok jadi rato marapu… Apa perlu buat “uma marapu” di jakarta?

    Mantap, ulasanmu “kawatu”.

    Salam,

    E. Dapa Loka
    dapaloka@hotmail.com

    Reply

  10. Arini
    Feb 28, 2009 @ 02:44:58

    Waaah ..
    Jadi pengin lihat nich !
    acara Pasola .
    Emang di Jakarta ada ?

    Reply

  11. VERY K.
    Mar 02, 2009 @ 00:00:35

    Acara Pasola itu cuma ada di SUMBA, NTT. Itu adalah ritual adat, yang penyelenggaraannya harus di daerahnya sendiri. Tapi acaranya bener-2 seru dan sangat menantang sekaligus mengerikan. Karena tidak jarang ada yang jadi korban, apakah itu luka berat ataupun ringan, bahkan ada yang meninggal dunia. Tapi, keyakinan masyarakat di sana, semakin banyak korban berjatuhan malah semakin bagus. Karena itu indikasi bahwa hasil usaha/panen mereka di tahun yang akan datang pasti melimpah. Aneh khan buat orang yanmg tidak percaya.

    Reply

  12. hendra
    Mar 13, 2009 @ 17:37:18

    sumba terkenal dengan sebuah tradisi adat
    yang tidak bisa di temukan di belahan dunia manapun,kecuali berada di pulau sumba.yaitu lomboya,kodi,wanokaka dan gaura
    untuk putra – putri sumba bangga lah menjdi bagian dri sumba
    dan untuk umbu dan rambu ,ina dan ama,yang lagi mengejar cita – cita nya di luar sumba,
    promosikan peluang pariwisata yang dapat menambah pemasukan daerah sumba.

    dan bwt smua slm kenal hidup orang sumba’.

    Reply

    • bogie
      Jul 30, 2010 @ 23:57:05

      yuop betul saya sangat setuju dengan anda…walaupun saya bukan asli anak sumba, but saya yakin pemuda disana memiliki banyak kesempatan menjadi orang yang sukses.sebenarnya saya sangat ingin main-main kesana…apa lagi di akhir bulan februari dan awal maret….pasola gitu lho!masalahnya selama ni saya hanya tau pasola hanya di layar kaca saja.

      Reply

  13. yosef yingo radu
    May 01, 2009 @ 15:39:39

    waaahh..aku sangat rindu untuk pulang kampung.apalagi setelah baca blog ini,air mata saya tak terasa berlinangan.saya org sumba,dan asli dari kodi bangedo.skarang saya lagi di dubai bekerja di hotel.saya ingin suatu saat akan membuat sesuatu yg berarti utk sumba tercinta. temanq semuanya,ayo skali kali tour ke sumba.disanalah surga terakhir,bukan di bali atau di hawaii. di sanalah bumi dewa dewi yg masih asli.kalian gak akan kecewa berkunjung ke tanah tumpah darahku.thanks buat yg punya blog,salut buat anda atas cerita singkat ttg pasola.jangan lupa kirimkan email ke saya yah.. thanks

    Reply

  14. natalia
    May 13, 2009 @ 05:55:14

    hai bung.. ak senang baca artikel anda. Oma ku asli orang Sumba, tapi Opa ku org sabu.. ak ud sering dgr ttg Pasola tapi belum pernah lihat scara langsung.. Semoga bisa ksampaian y.. Saluut bung..

    Reply

  15. ino
    May 22, 2009 @ 13:10:15

    aku bangga jdi orang sumba….terimah ksih bung aku da bca website anda

    Reply

  16. claudius
    Aug 13, 2009 @ 10:09:36

    sy sangat bangga hidup di wanokaka….terimakasih sudah bikin artikel seperti ini.
    klo tidak sy tidak taw asal usul terjadinya pasola……. terima kasih

    mari kita bangun daerah sumba agar pariwiwsata nya makin d kenal..

    Reply

  17. tradisional
    Aug 15, 2009 @ 16:26:06

    salam kenal…,
    asik juga artikelnya..,

    Reply

  18. Hendh
    Sep 08, 2009 @ 13:28:07

    Bung very kalo bisa kita tukaran link ya.. Blog saya juga mengenai sumba. Silakan kunjungi terimakasih

    Reply

  19. bonny
    Oct 12, 2009 @ 05:45:28

    jadi pingin pulang sumba lagi ne, makasih bung informasinya sangat berguna untuk kami.
    i love sumba!!

    Reply

    • REGINA
      Nov 05, 2009 @ 11:23:36

      sumba memang kaya akan kebudayaan………mari kita sama-sama lestarikan kekayaan yang kita miliki karena smuax adalh anugerah yan Tuhan berikan kpd qt. sumba bersatu. kita teguh selalu!!

      Reply

      • bogie
        Jul 30, 2010 @ 23:59:49

        setuju… hehe walo aku bukan orang sunba, tapi paling tidak aku orang indonesia yang ikut bertanggung jawab akan kebudayaan asli indonesia…GBU

  20. Lorensius B Bero,SE
    Nov 25, 2009 @ 05:10:45

    Senang sekali melihat sumba melalui dunia maya, keindahannya tak kala dengan daerah lain. jadi ingin pulang nih… udah tujuh tahun belum pulang….sekali-sekali sumba barat promosi dong adat sumba di surabaya, seperti tari-rarian, kataga dsb. satukan tekat bangun sumba barat…….thanks

    Reply

  21. fani
    Feb 14, 2010 @ 12:20:20

    qu dah lama di jakarata Ga pernah nonton lg adat sumba seperti tarian & kataga pengen sekali qu plng biar nonton adat sana tp gmn lya

    Reply

  22. piter
    Jun 20, 2010 @ 16:40:32

    memang betul juga

    Reply

  23. Adhy Pabala
    Jul 03, 2010 @ 10:05:07

    saya sangat bangga jadi orang Sumba……tapi terkadang saya malu juga jadi orang Sumba !!!

    Reply

  24. kaka
    Jul 31, 2010 @ 02:24:33

    Baik buruknya daerah kita, merupakan suatu rahmat yang patut kita syukuri. Yang baik kita terus tingkatkan menjadi semakin baik. Yang kurang baik mestinya menjadi pemacu kita untuk berbuat lebih banyak lagi demi kabaikan daerah kita. Jadi, wahai ina ama, umbu rambu dan kabani waricoyo, bumi savana kita akan bangga dengan kita, kalau kita memiliki rasa bangga dan cinta padanya.

    Reply

  25. imelda
    Aug 08, 2010 @ 15:18:17

    saya bangga sekali dengan budaya dan wisata pulau sumba.rindu tuk pulang tapi….terlalu jauh soalny di Negara org.Italia

    Reply

  26. kodi wikit
    Aug 14, 2010 @ 08:17:57

    bravo orang sumba pd umumnya dan orang2 kodi khususnya dmnpun berada………..

    Reply

  27. kodi wikit
    Aug 14, 2010 @ 08:20:23

    om very kodinya di bagian mana?klo sayah di wikit ds.mali iha.

    Reply

  28. kodi wikit
    Aug 14, 2010 @ 08:21:57

    om apa kbr?skrang dmn?salam kenal aj saya putra mete dr wikit om…………skrg ad di bandung……..

    Reply

  29. very
    Aug 17, 2010 @ 04:21:31

    thanks putra sdh berkunjung di web saya. saya juga dari kodi (handa bata / kori). saya di jakarta. kapan2 bs kontak. km kerja di mana, putra?

    Reply

  30. Alex Nanga
    Sep 10, 2010 @ 17:36:22

    Coy, pasola emang sangat tersohor! Sebagai pecinta pasola n pelaku pasola, sy bangga menjadi putra Lamboya yg memiliki pasola! Ada jg PAJURRA (tinju adat) hanya di Lamboya! Makasih, krn pasola udah menjadi ikon pulau sumba. By: Alex di Batam

    Reply

  31. helen ngongo
    Nov 11, 2010 @ 09:45:53

    halo om salam kenal….!!sy jg anak sumba asli…,sy lg kuliah di jkt…ambil jurusan seni rupa….,klw boleh nanti sy mw sharing tentang pasola,cz sy tw tentang sejarah nya, tp kurang lengkap.nanti bwt tugas akhir sy yang judul nya tentang pasola tapi sy tuangkan kedalam lukisan nantinya…kira2 bisa g om..??

    Reply

  32. very
    Nov 12, 2010 @ 07:13:49

    Thanks Helen, atas kunjungan kamu di website ini. sy senang sekali orang sumba mau melestarikan budaya pasola. Kapan2 kita bs sharing ttg pasola, karena saya jg tinggal di jakarta. thanks ya

    Reply

    • kaborang kilimandu
      Mar 29, 2011 @ 14:13:19

      salam kenal saja om, sebenarnya saya ingin tau pasti apa tujuan dari pasola itu dan aslanya hingga terjadinya yang namanya pasola itu darimana?????
      soalnya ada yang bilang kalau pasola itu diadakan karena pada jaman dulu terjadi perselingkuhan, sedangkan ada yang bilang kalau pasola itu juga dirayakan untuk menyambut masa panen atau karena panen yang berlebihan sehingga dapat dirayakan,,,,,,,,,,,,,,,

      Reply

    • kaborang kilimandu
      Mar 29, 2011 @ 14:13:46

      salam kenal saja om, sebenarnya saya ingin tau pasti apa tujuan dari pasola itu dan aslanya hingga terjadinya yang namanya pasola itu darimana?????
      soalnya ada yang bilang kalau pasola itu diadakan karena pada jaman dulu terjadi perselingkuhan, sedangkan ada yang bilang kalau pasola itu juga dirayakan untuk menyambut masa panen atau karena panen yang berlebihan ssehingga dapat dirayakan,,,,,,,,,,,,,,,

      Reply

  33. JK MARTONO
    Nov 14, 2010 @ 06:13:21

    lumayan, sy dapat tambah wawasan ttg salah satu kebudayaan yg ada di Sumba Barat (Pasola). Di samping artefak, sy juga semakin peroleh nilai (value) atau memahami makna Pasola itu sendiri. Semoga kebudayaan ini dpt memberikan kontribusi dlm membangun Sumba Barat yg berbasis kearifan lokal (local wisdom), sekaligus memperkuat rasa kebangsaan Indonesia di masa depan. Met kenal buat Bung VeryKaka, salam hangat from Jogjakarta. GBU.

    Reply

  34. esther
    Nov 29, 2010 @ 09:41:57

    aku mau buat paper tentang pasola..boleh..liat literatur sekalian dong…

    Reply

  35. Jeffry Buana
    Jan 18, 2011 @ 05:31:55

    Bung Very terima kasih su buat blog tentang Sumba, khususnya Cerita tentang Pasola.
    Siapa lagi yg mau promosikan daerah kita kalo bukan kita sendiri, Bung!
    Bung untuk tahun 2011, kira2 tanggal brapa di bulan Februari & Maret pasola diadakannya… ya?
    Aku rencananya mau kesana nee…..Mohon jawabannya,Bung!

    Salam dr. Labuan Bajo,Flores.

    Jeffry Buana

    Reply

  36. yoga
    Feb 24, 2011 @ 05:36:21

    bisah gak di posting vidio pasola di you tube
    jadi pngn nonton ne

    Reply

  37. Sus Mooyke ElBe
    Feb 24, 2011 @ 13:07:00

    wow………………….. terima kasih banyak utk cerita asal muasal Pasola… baru sekarang saya sungguh mengerti cerita yang sesungguhnya…. bangga kami anak sumba ……

    Reply

  38. helen ngongo
    Mar 13, 2011 @ 08:59:38

    om klw bsa sy minta alamat nya,skrng sy lg mw buat tgs akhir ttng pasola dalam bentuk karya seni lukis….,sy butuh byk referensi ttng pasola sumba dan budaya sumba itu sndiri….

    Reply

  39. Debora Loda
    Mar 22, 2011 @ 19:10:37

    Hmmmmm……. da lama di rantauan, jadi kangen nonton pasola n kangen juga lihat Lamboya. Tapi saya sangat bangga bisa lihat gambarnya n sejarahnyakarena saya tidak pernah tahu.

    Reply

  40. Cicha
    Apr 10, 2011 @ 16:36:48

    Salam kenal…..biarpun sya bukan orang sumba, but I like this.
    Bapak ku penasaran, pengen nunggang kuda Sumba.
    🙂

    Reply

  41. die
    Apr 30, 2011 @ 08:24:47

    Saya mau trip ke sumba, apa bisa dibantu?

    Reply

  42. ZHINTHYA ZHIGE
    May 27, 2011 @ 08:06:50

    SUMBA MEMANG LUAR BIASA

    TERNYATA PASOLANYA SEHEBAT INI YAHHHHHH
    SUMBA MEMANG LUAR BIASA
    SENANG DEHHHH BISA JADI ORANG SUMBA

    Reply

  43. ivonne
    Jun 24, 2011 @ 07:26:58

    tambah pengetahuan nieh…bru tau klo Sumba punya bnyak hal menarik…

    Reply

  44. mei
    Sep 14, 2011 @ 13:44:14

    cara ke sumba bagaimana ya dari lombok? pesawat atau kapal ya? saya plan ke sumba ni di taon 2012.

    Reply

  45. very
    Sep 16, 2011 @ 02:44:43

    bisa dengan pesawat atau dengan kapal laut. jalur ke sana hampir tiap hari ada pesawat yang menuju ke sana (merpati, lion air, batavia, transnusa, pelita air).

    Reply

  46. Paskhalia Rischa
    Sep 22, 2011 @ 10:20:59

    apalagi sumba sudah punya kabupaten baru yang menjadikan sumba lebih maju,,,,, saya bangga jadi orang sumba

    Reply

  47. elkis,,, klia di joja karta
    Oct 10, 2011 @ 06:49:16

    mf sblumnya sbnarnya bpk orng mna sihh,,
    knp sneng bnget jd orng sumba apnya yng mnrik jd orng sumba,,
    saya snang bnget lht blog bpa,,,karna saya orng sumba….
    mksh ud kunjung di plau sumba,,,

    Reply

  48. hobajangirara
    Nov 29, 2011 @ 19:41:25

    mari kita sebagai warga sumba melestarikan pasola.

    Reply

  49. jo
    Dec 10, 2011 @ 12:08:01

    salam kenal dari kupang,,saya putra alsi dari wanukaka,,,nama kampung saya UMA BUA..tidak jauh dari lapangan pasola

    Reply

  50. jo'u wawi
    Dec 10, 2011 @ 12:14:37

    buat Alex Nanga,,maaf,,,kalau PAJURRA itu di wanukaka juga ada kawan,,,kalau di lamboya saya belum pernah dengar dan tempatnya dimana saya belum dengar,,,
    dan saya juga pernah tinggal di lamboya,,,tapi saya tinggal di rajaka,,saya sempat sekolah di SD PADEDI WATU..sampai kelas 5 SD..

    Reply

    • jenny hedo
      Nov 05, 2012 @ 07:40:00

      salam kenal saya juga orang lamboya.oh,,,ya!kamu tinggal di rajaka mana?sya juga orang rajaka,rumah saya di gudang ANA LALOATE.

      Reply

  51. Dian
    Jan 29, 2012 @ 14:45:54

    jadi kangeennnn sumba … pengen pulang . Lop you Full Sumba .

    Reply

  52. DOJAR
    Feb 21, 2012 @ 15:05:27

    Ayo dukung bapak bupati Sumba Barat Daya Kornelis K. Mete untuk membangun SBD tercinta…..Salam Sumba untuk semuanya..

    Reply

  53. Piter Kh Kaha
    Mar 01, 2012 @ 12:29:51

    thanx Kaka. sya sdah lihat d web site kaka tentang pasola Sumba. saya ngk sengaja buka d google ttg Pasola karena saya mau angkat Pasola sbg Judul dari praskripsi saya. . saya mau mengembangkan tradisi sumba kayak kaka.

    Reply

    • nabas
      Jun 06, 2012 @ 12:10:01

      tp harapan saya piter selaku mahasiswa,jangn dibuat skipsi aja tapi bantulah dalm mempromosikan sumba semampu yg kita bisa,so sumba menantikn generasi yg peduli dan maw memajukan pulau sumba,…..ok.

      Reply

  54. abi maikel
    Apr 03, 2012 @ 04:46:30

    Sumba barat daya memang banyak di temui tempat wisatawan salah satunya ialah pasola di kodi, kalau di waitabula hanya terdapat berbagai jenis hewan salah satunya adalah kuda. itu yang membuat masyarakat di sekitar waitabula selalu ceria dalam membuka acara pacusn kuda.

    Reply

  55. yutrimaure
    Apr 03, 2012 @ 14:28:54

    Mantap anguwua,,Say baru tau cerita asli tentang PASOLA…

    Reply

  56. LIKU LERO
    Apr 22, 2012 @ 02:52:30

    slamat ya pakaa sdh promosi tentang sumba…knp kita tidak bersatu untuk memajukan sumba tercinta..ap yang sdh kt peroleh ditanah,kt cb kembangkan scr perlahan2 di sumba….yo bersatu paama,paina suba…

    Reply

  57. LIKU LERO
    Apr 22, 2012 @ 02:54:51

    pakaa very,,skrg di jakarta mana????boleh klo kita ketemu dan membahas tentang profil sumba…..

    Reply

  58. ishak kanu
    May 11, 2012 @ 13:03:26

    Selamat mlm,,kalau bisa tolong dilengkapi lagi materinya,karena merupakan sebuah bahan sejarah di dunia pendidikan.thank you

    Reply

  59. nabas
    Jun 06, 2012 @ 11:55:26

    cuma sumba kurang promosinya

    Reply

  60. nabas
    Jun 06, 2012 @ 12:04:35

    sumba itu punya bayak tempat wisata,pantai,pegunungan air terjun,dan mash banyak lg,serta budaya dan tradisi yg unik,cuman sayangnya pemerintah kurang dalam hal mempromosikan pariwiata sumba,dan saya liat disumba akomodasi kurang,transportasi,dan yg lebih penting keamanan,….please tolong jangn biarkan masarakat sumba terpaku dngan kemiskinan,please masarakat sumba juga mau menikmati kesejahtraan,so sekarang udah 2012 masih banyak masyarakat yg belum menikmati yg namanya listrik,sammmmmmmpai kapan ?????????????

    Reply

  61. i
    Jun 12, 2012 @ 15:12:50

    loh,kok sumba skrng jarang xa ada acara sepak bola kaki cwek,dulu msi tahun2010,bxak amat udah lma gak ke semba jdsi kngen ny,bay erni anak palla,;.

    Reply

  62. inna tamo inna/alias reny gtuloh,pakkk
    Jun 12, 2012 @ 15:17:39

    apalgi sekrang sumbas kan udah maju jaln xaudah bguss,tapiiiiii listrikkk xa kokmsi macet xa/////klau seanday xa aq jhdi pap bupati aq bakalan bgun sumba jdi parawisatawan yg bguss biar jdi tmba mju.

    Reply

  63. shantay Taniu
    Jun 23, 2012 @ 21:43:07

    humm senang punya budaya yang satu ini,,,,,
    yang pada umumnya msyarakat bali blum tahu,,,,yachhh klo diceritaka mreka jdi penasaran seperti apa siee acara nieee,,,dan yang paling bersyukur lagi ritual pasola sudah dua kali sya pakai menjadi bahan tugas mata kuliah sya,,Puji Tuhan bisa d TErima
    sya ingin bertanya kepada bapak,,,
    apakah dengan adanya perkembangan ritual pasola bisa di pertahankan atau tidak,klo iya kenapa dan kalau tidak kenapa?
    makasiee bapak,,,,

    Reply

  64. Edison Keiku
    Aug 11, 2012 @ 11:31:51

    Sumba adalah tanah kelahiranq dan Pasola adalah kebanggaanq n bagi tman2 yang ingin ke sumba jangan lupa datang diawal Februari n Maret Ok n jangan lupa ada tinju tradisonal ( Pajurra ) tpi arenax bukan ring melainkan tali yg di bentangkan ditengah kedua kubu hanya ada di Wanukaka !

    Reply

  65. Edison Keiku
    Aug 13, 2012 @ 07:32:30

    Halloooooooo…………………! semua putera puteri Sumba, ayo rame2 promosikan sumba shingga Sumba jd pusat wisata. klu di dunia internasional sumba sudah banyak dikenal tp klu di Indonesia sndiri blum banyak yg tau tentng Sumba n Budayax ………….! jd sebagai putera puteri Sumba kt sama2 mempromosikan akan kekayaan budaya daerah kt. Thanks ……….!

    Reply

  66. Zairo
    Sep 18, 2012 @ 04:27:54

    sumba memang paling TOP….

    Reply

  67. Andi awang
    Oct 24, 2012 @ 00:14:32

    Wao,,,,bxk amt ne yg mau komen ttang smba.aq ju lakawa suba loli golukarabo.mksih smuax krna kta ud bngga dngan kota kta.

    Reply

  68. Jenny Hedo
    Nov 05, 2012 @ 07:45:13

    Sumba adalah pulau yang terindah.i love sumba!!!!!

    Reply

  69. gusty umbu sunga
    Nov 15, 2012 @ 01:04:49

    pasola is a paradise for ur exciting adventure

    Reply

  70. deddy febrianto holo
    Dec 01, 2012 @ 02:27:53

    artikelnya mantap..”kabani kodi

    Reply

  71. Nitha Müller-Soplanit
    Dec 02, 2012 @ 14:45:00

    Terima kasih Informasinya….. saya berencana nonton pasola Maret 2013…semoga kali ini keinginan saya tercapai

    Reply

  72. oktavianus haba kodi
    Dec 08, 2012 @ 02:31:12

    sumba yang ku kasihi dan sangat indaah pantainya

    Reply

  73. oktavianus haba kodi
    Dec 08, 2012 @ 02:32:50

    lamboya sumba barat
    kampung wetaku

    koi.okta@yahoo.com

    Reply

  74. oktavianus haba kodi
    Dec 08, 2012 @ 02:34:04

    pengen pulang lamboya mau nonton pasola

    Reply

  75. nelis dima
    Apr 23, 2013 @ 12:38:24

    inilah aset budaya kita yang tak ada duanya di dunia ini,, semoga kita menjaga budaya ini agar tetap lestari,,,,,,,mohon maaf ya kawan,,,,bukan rabu kabba buang diri ke lau dulu, dan dia berpeasn kepada orang2 yang ada disitu “jaku akan membuang diri kelau, dan jika ada yang muncul nati, itulah aku “nyale”

    Reply

  76. sumba
    Sep 03, 2014 @ 01:18:46

    Tradisi Sumba

    Reply

  77. Sari Mere
    Apr 07, 2018 @ 02:52:16

    bisakah saya bertama, apakah tulisan tersebut di ambil dari nara sumber yg terpecaya ? seperti dari tua-tua adat dan orang disumba.. saya sangat meminta bantuannya untuk infonya. sebagai bahan proposal saya..

    Reply

Leave a reply to ezzon Cancel reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.